Mar 20, 2016

Pantai Watu Bolong (bukan Sundel Bolong)


Bayangin, jika kamu di jalan malem-malem mau ke laut, yang mana nggak ada penduduk dan kanan kiri kamu kebun semua terus ada penampilan rambut gondrong melempar senyum mengerikan sambil mengangkat tangan seperti lagi minta sesuatu? Zombie abiezzz !!! bikin jantung orang ribut.


Tapi ternyata dia orang yang sedikit tidak waras, bukan zombie.


Anyway...
Apa sih yang bikin orang nggak bosen dateng ke pantai?
Yang pertama... baca Quran dan maknanya (eaa...) Kalo aing si karena suara ombaknya. Pernah nggak si denger kalo suara ombak itu frequensinya sama dengan relaxation wave. (agak agak ngarang si aku). Nah... jadinya bisa menenangkan pikiran yang gondjang-gandjing.

Kenapa sih Gunung Kidul?
GK tu dapat dijangkau dengan tidak sulit. It is unique there. Percaya nggak percaya banyak banget pantai baru yang kitapun masih awam. Soalnya hampir selalu ada yang baru terus dari waktu ke waktu. Kan memancing rasa curiga batin, sebagai orang yang rantau di Jogja.


Berkat konferensi pers dengan bapak parkiran (red: anggota pengelola Pantai Kosakora, Ngrumput, Watu Bolong dan Kedung). Aku baru ngerti ternyata nama ''kosakora'' itu di ciptakan sama 2 mahasiswa traveler. Haseekkk ! dulu sih sejarahnya bukit Kosakora itu ditumbuhi padang ilalang yang tinggi dan jarang dijamah manusia.

It means, kata bapaknya jarang orang pada mau kesana kalo udah malam. Sedikit mengundang kesan mistis lebih tepatnya. Tapi baru sekitaran delapan bulan dibuka (Juni 2015), udah kaya bukan pantai yang lahir kemaren gan.

Maka dari itu, karena ketiga pantai itu bagaikan tetangga yang hanya dipisahkan oleh tebing, sah sah aja si mau ke tiga nya. Cuman aku memilih Watu Bolong sebagai tempat terakhir berlabuh.

Di lihat dari penerawangan batin, Pantai Ngerumput dan Kosakora malam itu udah ramai (bapaknya yang bilang sih). Akses menuju Watu Bolong cukup mudah, kecuali kalau musim hujan akan banyak genangan air dan lumpur yang bikin sandalmu terkubur. Terkubur kenangan.

Dari parkiran nggak sampai sepuluh menit udah nyampe tau. Udah ada petunjuknya kemana harus ke Kosakokra, Ngrumput atau Watu Bolong. Edeuuuh area camp nya aja bisa buat parkiran bis. Buat parkir paus terdampar juga muat gan!
pantai-watu-bolong
Lapangan darat paus
Biasanya pengunjung pantai  nggak membludak banget kaya pantai-pantai lainya. Ya ada orang yang camp, ada juga yang mampir doang dari Drini, Ngrumput atau Kosakora.

Pantai Watu Bolong masih tergolong alami, diindikasikan dengan keberadaan TOILET EVERYWHERE, alias nggak ada toiletnya, nggak ada orang jualan,nggak ada bak sampah (tapi nanti pasti ada warga yang ngambil tiap hari), dan pastilah nggak ada listrik. Tapi tenang, tapi tenang... sinyal kenceng.

Nah liat sih emang ya, pasirnya tu kaya bukan pasir-pasir Jogja. Ala-ala pantai luar Jawa.. Lembut banget teksturnya (lu pikir adonan !).

pantai-watu-bolong
Salah satu sudut pantai

pantai-watu-bolong
Keren euy !

pantai-watu-bolong
Himpunan sandal bekas

Ada juga beberpa tebing yang memang nggak terlalu tinggi, bisa buat ambil angel foto laa... kalian juga bisa CLIFF SELFIE (selfi tebing)

Fenomena nyata
Mboh bangeds
Nah ini ni, yang temenya sundel bolong. That is why di namakan Pantai Watu Bolong soalnya ada batu karang besar yang mempunyai lubang seperti pintu. 

Kalo surut bagus banget bisa foto disitu. Cuman kemaren pasang melulu ya sampai Ponari jadi presiden negara api juga nggak bisa foto di sonoh.

pantai-watu-bolong
Watu Bolong dan Sundel Bolong

pantai-watu-bolong
Watu Bolong dari atas
Dan ternyata... disebelah kanan Pantai Watu Bolong ada batu karang yang berbaring panjang dengan panjang pasir sekitar 3 meter an. Itu juga pantai ternyata, namanya Pantai Kedung. Gila berhimpitan banget letaknya sama Watu Bolong, tinggal tengok kanan beda pantai lagi. 

Pantai Kedung

hitz

Kedungnya

Bening kan, nggak banyak karang

Mayan ceweknya bahahah

Ya begitulah kalo lagi main di GK. Kalo belum tuntas penasaranya ya bakal gentayangan!
Pokoknya lumayanlah buat refresh otak. 


pantai-watu-bolong
View dari tebing

pantai-watu-bolong
View dari tebing (2)

pantai-watu-bolong
Ijo aernya...

pantai-watu-bolong
Sepi ya sepi

pantai-watu-bolong
Foto dengan background bukit Kosakora

pantai-watu-bolong
Versi zoom

pantai-watu-bolong
Kayak nggak di Jogja

pantai-watu-bolong
Kena ombak aja lari

pantai-watu-bolong
Paus lagi terdampar

pantai-watu-bolong
Dramatic candid



TIPS
Menuju Pantai Watu Bolong dari arah Yogyakarta-Wonosari- Belok ke arah Pantai Drini yang pertama (jika lewat dari arah Krakal ) – maju dikit di tanjakan akan menemukan Parkiran Pantai Kosakora, Pantai Ngrumput, dan Pantai Watu Bolong.
(Menurut aing) Tidak disarankan parkir di Pantai Drini karena kurang hemat waktu dan dikenakan retribusi tambahan jika melewati tebing arah Pantai Watu Bolong.
Ticket (Pos Retribusi)           : 10.000 @person
Parking Fee                         : 5000 @motorcycle
Camping Administration       : 10.000 – 15.000 @tent

3 comments:

  1. heheuuu iya mas . makasih dah mampir

    ReplyDelete
  2. wkwwk haseeehhh sundel bolong pasu terdampar tegooo... T.T haseehhh malah ngakak kunjungan ku kedua sudah pakaik hati jadi aku ngakak haha haseehh

    ReplyDelete